Teks Laporan Hasil Observasi
Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi
Teks laporan hasil
observasi (report) berisi penjabaran umum mengenai sesuatu yang
didasarkan pada hasil kegiatan observasi. Kegiatan observasi merupakan kegiatan
pengumpulan data atau informasi melalui pengamatan langsung atau peninjauan
secara cermat di lapangan atau lokasi pengamatan. Kegiatan ini dilakukan untuk
memperoleh informasi tentang tingkah laku, keadaan, kondisi, atau situasi dari
objek yang diteliti. Kemudian, peneliti mencatat setiap keadaan yang diamati.
Sebelum observasi dilaksanakan, peneliti (observer) menetapkan terlebih
dahulu aspek-aspek yang akan diobservasi. Aspek-aspek tersebut telah dirumuskan
secara operasional sehingga hasil catatan dalam observasi hanya berdasarkan
rumusan tersebut.
Pada saat melakukan kegiatan observasi, seorang pengamat perlu memperhatikan aspek-aspek berikut.
a. Menguasai
topik permasalahan yang akan diobservasi.
b. Memahami
secara jelas tujuan observasi.
c. Membatasi
permasalahan observasi secara tegas.
d. Mencatat
setiap permasalahan dengan runtut, terperinci, dan terarah.
Langkah-langkah dalam melakukan kegiatan observasi sebagai berikut.
a. Menentukan
letak atau tempat observasi dilakukan.
b. Menentukan
objek atau orang yang akan diobservasi.
c. Mengetahui
dengan jelas dan pasti data yang diperlukan pada saat observasi.
d. Menentukan
teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data agar observasi berjalan tertib
dan lancer.
e. Menentukan cara mencatat hasil observasi.
Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi
Teks
laporan hasil observasi mempunyai ciri-ciri yang membedakannya dengan teks
laporan lain. Ciri-ciri teks laporan hasil observasi sebagai berikut.
a. Bersifat
objektif, global, dan universal.
b. Objek
yang akan dibicarakan atau dibahas adalah objek tunggal.
c. Ditulis
secara lengkap dan sempurna.
d. Ditulis
berdasarkan fakta sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan.
e. Informasi
teks merupakan hasil penelitian terkini yang sudah terbukti kebenarannya.
f. Tidak
mengandung prasangka, dugaan, atau pemihakan yang menyimpang atau tidak tepat.
g. Saling
berkaitan dengan hubungan berjenjang antara kelas dan subkelas yang terdapat di
dalamnya.
Sifat teks laporan hasil observasi sebagai berikut.
a. Bersifat
informatif.
b. Bersifat
komunikatif.
c. Bersifat objektif.
Berikut adalah contoh sebuah teks laporan hasil observasi.
Jam Tangan
Jam
merupakan alat yang digunakan untuk mengukur waktu yang lamanya 1 x 24 per satu
hari (satu hari satu malam). Jam secara umum terbagi menjadi tiga jenis, di
antaranya ada jam dinding, jam beker (jam alarm), dan jam tangan. Jam dinding atau
wall clock adalah jam yang difungsikan secara letak, atau biasanya
dipajang di dinding. Jam beker atau weker (bahasa Belanda) adalah jam
untuk kamar tidur yang dilengkapi dengan alarm (lonceng) yang biasa disetel
untuk berbunyi pada jam dan menit yang ditentukan. Jam tangan atau wristwatch
atau yang biasa dikenal dengan kata arloji adalah jam yang dipakai di
pergelangan tangan manusia. Jam tangan sendiri terbagi lagi menjadi beberapa
jenis sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pengguna, di antaranya ada jam
tangan analog, jam tangan digital, jam tangan analog-digital, jam tangan chronograph,
jam tangan quartz, jam tangan self winding watch, jam tangan
luxury, jam tangan dress, smartwatch, jam tangan automatic,
jam tangan water resistant, jam tangan militer, jam tangan pilot, jam
tangan perawat, dan dive watch.
Pada
umumnya semua jenis jam tangan memiliki bentuk yang hampir sama, yaitu terdiri
dari bagian kepala jam dan bagian pengikat. Bagian pengikat jam sangat variatif,
ada yang menggunakan karet, pita, magnet, dan lain sebagainya. Sementara bagian
kepala jam merupakan bagian yang memiliki peranan sangat penting dari sebuah
jam tangan. Pada bagian kepala jam, secara garis besar terdiri dari dua jenis
tampilan. Tampilan pertama, yaitu tampilan klasik dengan jarum jam analog. Disebut
jam analog karena memiliki tampilan jarum sebagai penunjuk waktu. Umumnya
terdapat tiga jarum penunjuk, yakni jarum penunjuk yang paling pendek sebagai penunjuk
jam, jarum penunjuk yang sedang sebagai penunjuk menit, dan jarum penunjuk yang
paling panjang sebagai penunjuk detik. Tampilan kedua, yaitu tampilan digital
yang dilengkapi dengan layer LCD sebagai tampilan utamanya. Pada jam digital
penunjuk waktunya menggunakan angka atau numeric yang biasanya dipisahkan
dengan tanda titik dua sebagai pemisah antara satuan jam, menit, dan detik. Selain itu, baik pada jam analog dan digital
terkadang dilengkapi dengan kalender dan hari. Di bagian samping kepala jam
terdapat sebuah tombol untuk mengatur waktu.
Jam
tangan sangat bermanfaat untuk menunjang aktivitas sehari-hari manusia sebagai
penunjuk waktu agar semakin piawai dalam mengelola waktu. Selain itu, jam
tangan kini dapat digunakan sebagai aksesoris yang menunjang penampilan dan
masuk ke dalam dunia fashion yang fungsional. Biasanya, rasa percaya diri
seseorang juga akan lebih meningkat karena dengan menggunakan jam tangan seseorang
akan merasa tampil lebih sempurna. Terakhir, jam tangan juga dapat digunakan
sebagai alternatif saat seseorang malas membawa HP saat keluar rumah, sebab
saat ini sudah ada smarthphone yang mempunyai ukuran sebesar jam tangan.
Berdasarkan
hasil pengamatan atau observasi jam tangan yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa jam tangan merupakan alat yang memiliki banyak sekali manfaat. Jam tangan
juga memiliki banyak sekali jenis yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan
sehari-hari penggunanya. Selain sebagai alat yang memiliki manfaat fungsional,
jam tangan juga dapat digunakan sebagai aksesoris dalam dunia fashion.
Informasi dalam Teks Laporan Hasil Observasi
Informasi yang terdapat dalam teks laporan hasil observasi merupakan fakta yang ditemui pada objek yang diamati. Fakta adalah peristiwa yang benar-benar terjadi. Fakta menunjukkan suatu kebenaran informasi. Fakta merupakan pernyataan yang tidak terbantahkan kebenarannya. Pernyataan tersebut berupa kalimat yang ditulis berdasarkan kenyataan, peristiwa, atau keadaan yang benar-benar terjadi secara objektif. Objektif berarti dapat ditangkap oleh indra dan mengandung kepastian.
Interpretasi
Teks Laporan Hasil Observasi
Arti
kata interpretasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pemberian
kesan, pendapat, atau pandangan teoretis terhadap sesuatu. Pencapaian
interpretasi yang optimal bergantung pada kecermatan dan ketajaman penafsir
karena bahasa merupakan media tanpa batas, setiap pembaca akan memiliki
intrepretasi berbeda terhadap teks laporan hasil observasi. Kegiatan
interpretasi lebih memfokuskan dan memprioritaskan pada pengkajian
bagian-bagian yang ada dalam sebuah teks laporan hasil observasi. Oleh karena
itu, menginterpretasi atau menafsirkan teks laporan hasil observasi ini sangat
diperlukan untuk mengungkapkan isi dalam sebuah teks laporan hasil observasi.
Kegiatan menginterpretasi teks laporan hasil observasi dapat dilakukan dengan
meringkas dan menyimpulkan teks laporan hasil observasi.
Ringkasan Teks Laporan Hasil Observasi
Ringkasan
adalah pokok-pokok pikiran yang dirangkai menjadi satu dengan tetap
memperhatikan urutan isi bagian demi bagian, dan sudut pandang pengarang tetap
diperhatikan dan dipertahankan. Dalam menyusun ringkasan, pertama kali yang
harus dilakukan adalah memahami isi teks, lalu menemukan pokok-pokok informasi
dalam teks tersebut. Pokok-pokok isi teks dapat ditemukan pada kalimat utama.
Kalimat utama adalah kalimat yang mengandung pokok pikiran atau gagasan utama
yang menjadi dasar pengembangan sebuah paragraf.
Contoh:
Jam Tangan
Jam
merupakan alat yang digunakan untuk mengukur waktu yang lamanya 1 x 24 per satu
hari (satu hari satu malam). Jam secara umum terbagi menjadi tiga jenis, di
antaranya ada jam dinding, jam beker (jam alarm), dan jam tangan. Jam dinding atau
wall clock adalah jam yang difungsikan secara letak, atau biasanya
dipajang di dinding. Jam beker atau weker (bahasa Belanda) adalah jam
untuk kamar tidur yang dilengkapi dengan alarm (lonceng) yang biasa disetel
untuk berbunyi pada jam dan menit yang ditentukan. Jam tangan atau wristwatch
atau yang biasa dikenal dengan kata arloji adalah jam yang dipakai di
pergelangan tangan manusia. Jam tangan sendiri terbagi lagi menjadi beberapa
jenis sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pengguna, di antaranya ada jam
tangan analog, jam tangan digital, jam tangan analog-digital, jam tangan chronograph,
jam tangan quartz, jam tangan self winding watch, jam tangan
luxury, jam tangan dress, smartwatch, jam tangan automatic,
jam tangan water resistant, jam tangan militer, jam tangan pilot, jam
tangan perawat, dan dive watch.
Pada
umumnya semua jenis jam tangan memiliki bentuk yang hampir sama, yaitu terdiri
dari bagian kepala jam dan bagian pengikat. Bagian pengikat jam sangat variatif,
ada yang menggunakan karet, pita, magnet, dan lain sebagainya. Sementara bagian
kepala jam merupakan bagian yang memiliki peranan sangat penting dari sebuah
jam tangan. Pada bagian kepala jam, secara garis besar terdiri dari dua jenis
tampilan. Tampilan pertama, yaitu tampilan klasik dengan jarum jam analog. Disebut
jam analog karena memiliki tampilan jarum sebagai penunjuk waktu. Umumnya
terdapat tiga jarum penunjuk, yakni jarum penunjuk yang paling pendek sebagai penunjuk
jam, jarum penunjuk yang sedang sebagai penunjuk menit, dan jarum penunjuk yang
paling Panjang sebagai penunjuk detik. Tampilan kedua, yaitu tampilan digital
yang dilengkapi dengan layer LCD sebagai tampilan utamanya. Pada jam digital
penunjuk waktunya menggunakan angka atau numeric yang biasanya dipisahkan
dengan tanda titik dua sebagai pemisah antara satuan jam, menit, dan detik. Selain itu, baik pada jam analog dan digital
terkadang dilengkapi dengan kalender dan hari. Di bagian samping kepala jam
terdapat sebuah tombol untuk mengatur waktu.
Jam
tangan sangat bermanfaat untuk menunjang aktivitas sehari-hari manusia sebagai
penunjuk waktu agar semakin piawai dalam mengelola waktu. Selain itu, jam
tangan kini dapat digunakan sebagai aksesoris yang menunjang penampilan dan
masuk ke dalam dunia fashion yang fungsional. Biasanya, rasa percaya diri
seseorang juga akan lebih meningkat karena dengan menggunakan jam tangan seseorang
akan merasa tampil lebih sempurna. Terakhir, jam tangan juga dapat digunakan
sebagai alternatif saat seseorang malas membawa HP saat keluar rumah, sebab
saat ini sudah ada smarthphone yang mempunyai ukuran sebesar jam tangan.
Berdasarkan hasil pengamatan atau observasi jam tangan yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa jam tangan merupakan alat yang memiliki banyak sekali manfaat. Jam tangan juga memiliki banyak sekali jenis yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan sehari-hari penggunanya. Selain sebagai alat yang memiliki manfaat fungsional, jam tangan juga dapat digunakan sebagai aksesoris dalam dunia fashion.
Gagasan pokok:
Paragraf pertama
Jam merupakan alat yang digunakan untuk mengukur waktu yang lamanya 1 x 24 per satu hari (satu hari satu malam).
Paragraf kedua
Pada umumnya semua jenis jam tangan memiliki bentuk yang hampir sama, yaitu terdiri dari bagian kepala jam dan bagian pengikat.
Paragraf ketiga
Jam tangan sangat bermanfaat untuk menunjang aktivitas sehari-hari manusia sebagai penunjuk waktu agar semakin piawai dalam mengelola waktu.
Paragraf keempat
Berdasarkan hasil pengamatan atau observasi jam tangan yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa jam tangan merupakan alat yang memiliki banyak sekali manfaat.
Ringkasan:
Jam merupakan alat yang digunakan untuk mengukur waktu yang lamanya 1 x 24 per satu hari (satu hari satu malam). Pada umumnya semua jenis jam tangan memiliki bentuk yang hampir sama, yaitu terdiri dari bagian kepala jam dan bagian pengikat. Jam tangan sangat bermanfaat untuk menunjang aktivitas sehari-hari manusia sebagai penunjuk waktu agar semakin piawai dalam mengelola waktu. Berdasarkan hasil pengamatan atau observasi jam tangan yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa jam tangan merupakan alat yang memiliki banyak sekali manfaat.
Simpulan
Teks Laporan Hasil Observasi
Interpretasi
terhadap teks laporan hasil observasi dapat dilakukan dengan menyimpulkan teks
laporan hasil observasi. Simpulan adalah rumusan akhir tentang sesuatu, dalam
hal ini adalah teks. Simpulan disusun berdasarkan pemahaman atau penalaran kita
terhadap keseluruhan isi teks tersebut.
Contoh simpulan teks laporan hasil observasi jam tangan adalah sebagai berikut.
Jam tangan merupakan alat yang digunakan untuk mengukur waktu yang lamanya 1 x 24 jam. Jam umumnya dibagi menjadi tiga jenis, yaitu jam dinding, jam beker, dan jam tangan. Jam tangan dibagi lagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan kebutuhan sehari-hari manusia. Jam tangan memiliki banyak sekali manfaat dalam kehidupan sehari hari, di antaranya untuk melihat waktu, sebagai aksesoris, dan sebagai penunjang penampilan.
Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi
Struktur Isi Teks Laporan Hasil Observasi
Teks
laporan hasil observasi harus memiliki minimal terdiri atas pernyataan umum
(tentang hal atau objek yang dilaporkan), deskripsi bagian dari objek yang
dilaporkan, dan deskripsi manfaat dari objek tersebut. Teks laporan hasil
observasi juga dapat terdiri atas definisi umum atas definisi umum, deskripsi
bagian, deskripsi manfaat, dan penutup atau simpulan. Berikut penjelasan tiap
bagian atau struktur teks laporan hasil observasi.
a. Pernyataan
Umum
Pernyataan umum merupakan pembukaan yang
berisi pengertian mengenai sesuatu yang dilaporkan.
b. Anggota
atau Aspek yang Dilaporkan
Anggota atau aspek yang dilaporkan merupakan bahasan atau perincian tentang objek yang diamati.
Jika diperinci, struktur
teks laporan hasil observasi sebagai berikut.
a. Definisi/Pernyataan
Umum
Definisi umum merupakan pembukaan yang
berisi pengertian mengenai sesuatu yang dibahas di dalam teks.
b. Deskripsi
Bagian
Definisi bagian merupakan bagian yang
berisi ide pokok dari setiap paragraf (penjelasan terperinci).
c. Deskripsi
Manfaat
Deskripsi manfaat merupakan bagian yang
menjelaskan manfaat dari sesuatu yang dilaporkan.
d. Penutup
atau Simpulan
Penutup atau simpulan merupakan bagian perincian akhir teks laporan hasil observasi. Penutup dapat berisi simpulan berupa tanggapan atau interpretasi penulis tentang objek yang dibahas. Penutup atau simpulan bersifat opsional. Artinya, boleh ada, boleh tidak.
Contoh:
Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi
a. Pernyataan
Umum
Kata atau frasa (kelompok kata) yang
dominan dipakai dalam laporan hasil observasi adalah verba (kata kerja) dan
nomina (kata benda). Kata adalah satuan bahasa terkecil yang bersifat bebas.
Frasa adalah gabungan dari beberapa unsur, tetapi hanya memiliki satu fungsi
dalam sebuah kalimat. Selain itu, frasa merupakan kelompok kata yang
nonpredikatif atau tidak menduduki subjek dan predikat.
Contoh: frasa nomina = botol kaca.
b. Afiksasi
Dalam kegiatan berbahasa, kata yang
digunakan dapat berupa kata dasar atau kata bentukan. Kata dasar adalah kata
yang belum mendapat imbuhan, pemajemukan, atau pengulangan. Kata bentukan
adalah kata yang telah mendapat imbuhan (afiksasi), pengulangan (reduplikasi),
dan pemajemukan ketika digunakan.
Contoh: memakan = me+makan = kata dasar makan.
c.
Kalimat
Definisi dan Kalimat Deskripsi
Kalimat definisi adalah rangkaian kalimat yang memberikan
penjelasan serta batasan dari arti suatu istilah. Kalimat definisi bersifat
memberikan penjelasan atau keterangan terhadap suatu objek secara umum. Itulah
mengapa kalimat definisi sering menggunakan kata “adalah”. Dengan memasukkan
kata tersebut, maka kalimat yang dibuat bisa menjelaskan definisi maksud atau
arti dari objek.
Contoh: Jam merupakan alat yang digunakan untuk mengukur waktu yang lamanya 1 x 24 per satu hari (satu hari satu malam).
Kalimat deskripsi merupakan kalimat yang melukiskan sesuatu,
menyatakan apa yang dicerap oleh indra, melukiskan perasaan, dan perilaku jiwa
dalam wujud kalimat. Jadi, saat membaca teks deskripsi, seolah-olah merasakan
langsung apa yang sedang dibahas dalam teks.
Contoh: Pada umumnya semua jenis jam tangan memiliki bentuk yang hampir sama, yaitu terdiri dari bagian kepala jam dan bagian pengikat.
d.
Kalimat Simpleks dan Kalimat Kompleks
Kalimat
simpleks adalah kalimat yang hanya terdiri atas satu struktur dengan satu verba
utama.
Contoh: Sebagian besar guru di sekolah mengendarai motor.
Kalimat kompleks adalah kalimat yang terdiri atas lebih dari satu aksi, peristiwa, atau keadaan sehingga mempunyai lebih dari satu verba utama dalam lebih dari satu struktur. Struktur yang satu dan struktur yang lain biasanya dihubungkan oleh konjungsi. Akan tetapi, sering pula hubungan itu hanya ditunjukkan oleh tanda koma atau titik koma. Bahkan, tidak dilanjutkan oleh tanda apa pun.
Kalimat kompleks dibagi menjadi dua jenis,
yaitu kalimat kompleks parataktik (kalimat majemuk setara) dan kalimat kompleks
hipotaktik (kalimat majemuk bertingkat).
a. Kalimat
Kompleks Parataktik
Kalimat kompleks yang terdiri atas dua struktur
atau lebih yang dinyatakan dengan hubungan konjungtif sejajar dengan makna.
Konjungsi yang digunakan seperti dan, tetapi, dan atau.
Contoh: Jam dinding atau wall clock adalah jam yang difungsikan secara letak, atau biasanya dipajang di dinding.
b. Kalimat
Kompleks Hipotaktik
Kalimat kompleks hipotaktik adalah kalimat yang dapat dinyatakan dengan hubungan konjungsi yang tidak sejajar dengan makna. Konjungsi yang digunakan dalam kalimat kompleks hipotaktik yaitu apabila, jika, karena, ketika, jadi, selain itu, sebelum itu, setelah itu, dan meskipun.
Contoh: Biasanya, rasa percaya diri seseorang juga akan lebih meningkat karena dengan menggunakan jam tangan seseorang akan merasa tampil lebih sempurna.
Penyusunan Teks Laporan Hasil Observasi
a. Gagasan
Pokok dan Gagasan Penjelas dalam Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi
Sebuah tulisan atau teks terdiri atas gagasan pokok dan gagasan-gagasan penjelas. Sebelum menyusun teks laporan hasil observasi yang harus dilakukan adalah menentukan gagasan pokok dan gagasan penjelas teks laporan hasil observasi yang akan disusun. Mengembangkan teks dimulai dengan menuliskan gagasan-gagasan pokok terlebih dahulu. Setiap gagasan pokok dikembangkan menjadi satu paragraf.
b. Penyusunan
Teks Laporan Hasil Observasi dengan Memperhatikan Isi dan Kebahasaan
Menyusun teks laporan hasil observasi pada
prinsipnya menyusun kembali hasil pengamatan dan penelitian secara sistematik berdasarkan
fakta. Fakta yang dilaporkan merupakan tanggung jawab si pelapor. Berikut
langkah-langkah yang perlu diperhatikan saat menyusun teks laporan hasil
observasi.
1) Menentukan
topik masalah yang akan diamati atau diteliti.
Sebelum menyusun suatu laporan hasil
observasi, terlebih dahulu harus menentukan topik yang akan diangkat. Semua
masalah dapat diteliti, misalnya masalah sosial, ekonomi, atau lingkungan.
Tentukan topik yang dianggap paling menarik.
2) Merencanakan
cara menyelesaikan masalah.
Cara menyelesaikan masalah harus
dipikirkan terlebih dahulu. Apakah masalah tersebut dapat diselesaikan hanya
dengan mengamati? Apakah masalah tersebut dapat diselesaikan dengan penelitian?
Apakah masalah tersebut harus diselesaikan dengan kelompok atau sendiri?
3) Melakukan
pengamatan sesuai dengan masalah yang ditentukan.
Pengamatan atau observasi dilakukan dengan
baik. Informasi yang didapat dicatat selengkap-lengkapnya berdasarkan peristiwa
yang terjadi atau objek yang diamati.
4) Meneliti
ulang hasil pengamatan.
Setelah pengamatan selesai dilakukan,
hasil pengamatan sebaiknya diteliti kembali agar sesuai dengan masalah yang
ditentukan. Jika hasil pengamatan belum sesuai, sebaiknya lakukan kegiatan
pengamatan atau penelitian kembali.
5) Membuat
kerangka laporan hasil observasi.
Informasi-informasi yang telah dicatat,
lalu dituangkan dalam kerangka karangan. Kerangka karangan harus memuat masalah
yang diamati atau diteliti dan hasil pengamatan.
6) Menyusun
laporan hasil observasi.
Kerangka laporan yang telah dibuat, lalu dikembangkan
menjadi sebuah laporan hasil observasi. Kalimat-kalimat dalam paragraf laporan
tersebut harus memperhatikan penggunaan ejaan yang benar dan keefektifan
kalimat.
7) Membenahi laporan.
Teks laporan hasil observasi yang telah disusun sebaiknya dibaca dan diteliti kembali. Jika menemukan kesalahan dalam struktur kalimat atau ejaan yang digunakan dalam laporan, maka harus dibenahi.
No comments:
Post a Comment