Wednesday, July 20, 2022

Teks Prosedur-Materi Bahasa Indonesia SMA-Kelas XI Ganjil

Teks Prosedur

Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis-Jenis, dan Informasi dalam Teks Prosedur

Teks prosedur adalah jenis teks yang menunjukkan dan menjelaskan sebuah proses dalam membuat atau mengoperasikan sesuatu yang dikerjakan melalui langkah-langkah sistematis atau teratur. Teks prosedur berisi langkah-langkah yang harus dilakukan agar suatu tindakan dapat terlaksana dengan baik.

Manfaat teks prosedur sangat besar dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya teks prosedur kita akan terbantu pada saat menggunakan peralatan dengan benar dan tanpa merusak alat yang digunakan. Selain itu, teks prosedur dapat membantu kita mengetahui cara-cara melakukan aktivitas tertentu dan kebiasaan hidup.

Teks prosedur bertujuan untuk memberikan penjelasan tata cara melakukan, menggunakan, dan membuat sesuatu dengan sejelas-jelasnya. Tujuan komunikatif teks prosedur adalah memberi petunjuk cara melakukan sesuatu melalui serangkaian tindakan atau langkah.

Teks prosedur memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

1.     Berisikan langkah-langkah.

2.     Disusun secara informatif.

3.     Dijelaskan secara terperinci.

4.     Bersifat objektif.

5.     Menggunakan syarat atau pilihan.

6.     Kalimat jelas, logis, dan singkat.

Kalimat yang jelas berarti tidak membingungkan dan mudah diikuti. Kejelasan ini menyangkut masalah pilihan kata atau kalimat yang digunakan dan keruntutan uraiannya. Syarat logis ini terutama berkaitan dengan urutan penjelasan. Urutan yang sistematis dapat menghindarkan dari kesalahan atau ketumpangtindihan dalam melakukan sesuatu. Singkat berarti hanya mencantumkan informasi penting, tidak ada yang berulang, dan sudah mencukupi keseluruhan proses yang dibutuhkan.

Teks prosedur dapat dibedakan ke dalam jenis-jenis berikut.

1.     Teks prosedur yang menjelaskan proses sesuatu bekerja atau instruksi secara manual.

2.     Teks prosedur yang menginformasikan aktivitas tertentu dengan peraturan.

3.     Teks prosedur yang berhubungan dengan sifat atau kebiasaan manusia.

Dalam menyusun teks prosedur, kita harus menuliskan berdasarkan urutan yang sesuai. Sebuah prosedur dapat disusun berdasarkan urutan berikut.

1.   Dari penting menuju tidak penting, misalnya prosedur melakukan perjalanan. Dalam menuliskan prosedur perjalanan, kita harus menuliskan aspek-aspek penting terlebih dahulu, misalnya tujuan perjalanan. Kemudian, kita baru menuliskan aspek-aspek kurang penting, misalnya beramah-tamah dengan penduduk sekitar yang dituju.

2.   Dari umum menuju khusus, misalnya prosedur memesan penginapan. Prosedur ini dapat diperinci kembali, yakni prosedur pemesanan hotel melati, hotel berbintang, dan vila.

3.  Dari tahap awal hingga akhir, misalnya prosedur mendirikan tenda, yakni mulai dari pemilihan tempat hingga pemasangan tenda dan penataan halaman perkemahan.

 

Teks Prosedur Cara Membuat Kembang Goyang

Kue kembang goyang merupakan salah satu jenis kue tradisional khas Betawi. Kue kembang goyang dibuat dari tepung beras yang bentuknya menyerupai kelopak bunga atau kembang. Kue kering ini disebut kembang goyang karena proses pembuatannya yang digoyang-goyang saat digoreng di dalam minyak panas agar terlepas dari cetakan. Kue kembang goyang menjadi suguhan khas masyarakat Betawi dan biasa disajikan pada hari raya Idul Fitri atau acara-acara hajatan. Tidak hanya pada masyarakat Betawi, kembang goyang kini sudah menjadi salah satu kue tradisional nusantara yang disajikan untuk tamu bersilaturahmi karena memiliki rasa yang renyah dan gurih. Selain itu, cara membuat kue kembang goyang juga sangat mudah dan sederhana. Berikut adalah langkah-langkah membuat kue kembang goyang.

Bahan dan peralatan yang dibutuhkan untuk membuat kembang goyang adalah sebagai berikut.

Bahan:

1.     Tepung beras 250 gram

2.     Tepung terigu 250 gram

3.     Telur 4 butir

4.     Santan 450 ml

5.     Gula pasir 300 gram

6.     Garam ½ sendok teh

7.     Minyak goreng 1.000 ml

Alat:

1.     Cetakan kembang goyang 1 buah (boleh lebih dari satu jika ingin cepat)

2.     Wajan

3.     Kompor

4.     Sendok

5.     Penjepit makanan

6.     Mangkuk

7.     Penampi

Cara membuat kue kembang goyang adalah sebagai berikut.

1.     Campurkan telur dan gula ke dalam wadah, kemudian kocok sampai tercampur rata.

2.     Masukkan santan dan garam. Kocok kembali adonan sampai tercampur.

3.     Tambahkan tepung beras dan tepung terigu. Aduklah sampai tekstur adonan menjadi halus.

4.     Panaskan minyak goreng dalam wajan, rendam cetakan kembang goyang.

5.  Jika cetakan sudah panas, celupkan cetakan ke dalam adonan. Jangan mencelupkan semua bagian cetakan, sisakan bagian permukaan cetakan agar adonan dapat terlepas dari cetakan.

 



6.  Goreng adonan ke dalam minyak panas sambil digoyang-goyang beberapa detik hingga adonan terlepas.

7.   Usahakan dapat menjaga panas api saat menggoreng adonan agar dapat matang sempurna (tidak ada yang gosong).

8.     Angkat dan tiriskan kembang goyang yang sudah matang.

9.     Sajikan atau simpan kembang goyang ke dalam wadah tertutup agar tetap renyah.

10.  Kembang goyang siap dinikmati untuk menemani waktu santai.



Demikian tahapan-tahapan yang dapat dilakukan untuk membuat kue kembang goyang yang enak, gurih, dan renyah. Tidak sulit bukan? Alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat kue kembang goyang juga sangat sederhana, murah, dan terjangkau. Kapan lagi bisa mencoba untuk mengisi hari dengan kegiatan bermanfaat? Salah satunya adalah membuat kue kembang goyang. Selamat mencoba!

Tahapan dalam Teks Prosedur

Tahapan-tahapan dalam teks prosedur ditandai dengan kalimat imperatif dan deklaratif. Teks prosedur mengandung banyak perintah atau kalimat imperatif dan kalimat yang berisi pernyataan atau kalimat deklaratif.

Pernyataan Umum dan Tahapan dalam Teks Prosedur

1.     Pernyataan Umum dalam Teks Prosedur

Teks prosedur memiliki dua bagian utama berupa pernyataan umum dan tahapan-tahapan atau langkah-langkah. Pernyataan umum dalam teks prosedur merupakan pengantar atau pendahulan mengenai topik yang akan dijelaskan dalam teks prosedur. Pernyataan umum dalam teks prosedur dapat berisi tujuan teks prosedur.

2.     Tahapan dalam Teks Prosedur

Teks prosedur merupakan jenis teks yang berisi langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Berikut merupakan langkah penyusunan tahapan-tahapan teks prosedur yang baik dan benar.

a.     Menentukan topik prosedur yang akan disusun.

b. Mengumpulkan sumber informasi, baik dari media cetak maupun elektronik, atau dapat melakukan wawancara kepada pakar atau orang yang memahami topik yang akan ditulis.

c. Mengembangkan informasi yang telah dikumpulkan ke dalam langkah-langkah yang sering berkaitan.

d.  Menyusun teks prosedur secara utuh.

Beberapa pedoman yang harus diperhatikan dalam menyusun teks prosedur sebagai berikut.

a.     Gunakan kata-kata atau kalimat yang sesuai dengan karakteristik teks prosedur.

b.   Pastikan instruksi-instruksi atau langkah-langkah yang diberikan cukup jelas untuk dimengerti pembaca.

c.     Sesuaikan bahasa yang digunakan dengan calon pembaca.

d.    Urutkan instruksi secara sistematis agar seragam.

Struktur dan Kebahasaan Teks Prosedur

1.     Identifikasi Struktur Teks Prosedur

a.     Bagian Tujuan

Bagian tujuan teks prosedur dapat berupa judul dan berisikan tujuan pembuatan teks prosedur. Bagian tujuan juga dapat berisi hasil akhir yang akan dicapai jika melakukan tahapan dalam teks prosedur tersebut.

b.     Bagian Material

Bagian ini berisikan bahan-bahan, alat-alat, atau material yang diperlukan. Akan tetapi, tidak semua teks prosedur terdapat bagian ini. Pada umumnya penggunaan bagian material terdapat pada teks prosedur tentang pembuatan barang atau makanan.

c.     Bagian Langkah-Langkah

Bagian ini berisikan langkah-langkah yang harus ditempuh untuk memperoleh hasil sesuai dengan tujuan teks prosedur. Pada bagian ini setiap langkah harus dilakukan secara urut atau tidak boleh secara acak dalam melakukannya.

d.     Bagian Penegasan Ulang

Penegasan ulang merupakan bagian yang berisi tentang pengulangan pernyataan yang digunakan untuk meyakinkan pembaca.

2.     Kaidah Kebahasaan dalam Teks Prosedur

a.     Kata Ganti (Pronomina)

Kata ganti (pronomina) adalah kata yang digunakan untuk menggantikan benda dan menamai seseorang atau sesuatu secara tidak langsung, misalnya ia, -nya, mereka, kita, dan kami.

b.     Konjungsi

Konjungsi juga disebut kata sambung atau kata penghubung. Konjungsi merupakan kata yang bertugas untuk menghubungkan dua klausa atau lebih. Penggunaan konjungsi yang menyatakan 'syarat' terdapat pada teks prosedur. Konjungsi yang digunakan, misalnya jika, apabila, atau seandainya. Selain konjungsi yang menyatakan 'syarat', teks prosedur menggunakan konjungsi 'temporal'. Konjungsi temporal adalah konjungsi yang mengacu pada urutan waktu sekaligus menjadi sarana kohesi teks, seperti kemudian, atau setelah, pertama, lalu, setelah itu, selanjutnya, dan terakhir.

c.     Kalimat Imperatif, Deklaratif, dan Interogatif

1) Kalimat Imperatif, adalah kalimat yang mengandung perintah. Kalimat imperatif berfungsi untuk meminta atau melarang seseorang melakukan sesuatu. Teks prosedur mengandung banyak perintah. Kalimat yang mengandung perintah disebut kalimat imperatif. Contoh: Aduklah sampai tekstur adonan menjadi halus.

2)    Kalimat Deklaratif, adalah kalimat yang berisi pernyataan. Kalimat deklaratif berfungsi memberi informasi atau berita tentang sesuatu. Contoh: Kembang goyang siap dinikmati untuk menemani waktu santai.

3)    Kalimat Interogatif, adalah kalimat yang berisi pertanyaan. Kalimat inetrogatif berfungsi untuk meminta informasi tentang sesuatu. Kalimat interogatif dapat dibagi menjadi kalimat interogatif yang menuntut jawaban ya atau tidak dan kalimat interogatif yang menuntut jawaban berupa informasi. Contoh: Kapan lagi bisa mencoba untuk mengisi hari dengan kegiatan bermanfaat?

d.     Pernyataan Persuasif

Pernyataan Persuasif ialah kalimat yang bertujuan untuk meyakinkan serta membujuk orang lain. Sifatnya tidak memaksa. Hal inilah yang menjadi perbedaan antara kalimat persuasif dan kalimat imperatif. Kalimat persuasif memiliki fungsi utama untuk membujuk dan mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Contoh: Usahakan dapat menjaga panas api saat menggoreng adonan agar dapat matang sempurna (tidak ada yang gosong).

e.     Kata Teknis

Kata Teknis merupakan kata-kata teknis yang berkaitan dengan topik yang dibahasnya. Apabila teks tersebut berkenaan dengan masalah komunikasi, akan digunakan istilah-istilah komunikasi pula, misalnya tanya jawab, kontak mata, pewawancara, verbal, nonverbal, bahasa tubuh, dan negosiasi.

f.      Deskripsi Alat

Apabila prosedur itu berupa resep dan petunjuk penggunaan alat, akan digunakan gambaran rinci tentang benda dan alat yang dipakai, termasuk ukuran, jumlah, dan warna.

Penyusunan Teks Prosedur

1.  Penyusunan Teks Prosedur dengan Memperhatikan Isi, Struktur, dan Kebahasaan Teks Prosedur

Teks prosedur dapat disusun dengan langkah-langkah sebagai berikut.

a.     Menginventarisasi macam-macam kegiatan yang pernah atau dapat dilakukan.

b.     Menentukan tema kegiatan.

c.     Membuat kerangka dalam bentuk topik-topik kegiatan secara garis besar.

d.     Membuat sistematika kerangka dengan benar dan mudah dipahami pembaca.

e.     Mengumpulkan bahan-bahan.

f.      Mengembangkan kerangka menjadi sebuah petunjuk yang jelas dan lengkap.

2.     Penyajian Kembali dan Perevisian Teks Prosedur yang Telah Disusun

Dalam menyunting sebuah teks prosedur, ada beberapa aspek yang harus diperhatikan. Aspek-aspek tersebut yaitu isi, struktur, keefektifan kalimat, dan penggunaan ejaan serta tanda baca. Menyunting atau mengedit adalah memperbaiki tulisan atau naskah karangan agar terhindar dari kesalahan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, menyunting berarti menyiapkan naskah siap cetak atau siap diterbitkan dengan memperhatikan segi sistematika penyajian, isi, dan Bahasa (menyangkut ejaan, diksi atau pilihan kata, dan struktur kalimat). Dari kedua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa menyunting adalah kegiatan memeriksa dan memperbaiki naskah atau teks.

Penyuntingan bertujuan untuk menghindarkan teks prosedur dari kesalahan-kesalahan dengan cara mengoreksi isi tulisan secara cermat dan teliti. Unsur-unsur penting yang perlu diperhatikan dalam melakukan tindakan penyuntingan teks prosedur sebagai berikut.

a.     Ketepatan penulisan huruf, kata, lambang bilangan, serta ketepatan tanda baca.

b.    Ketepatan penggunaan kata-kata untuk mengungkapkan suatu maksud sesuai dengan situasi dan kondisi.

c.  Keefektifan kalimat untuk mewakili gagasan atau perasaan penulis yang ingin disampaikan kepada pembaca.

d.  Struktur kalimat yang baik harus mengandung unsur S-P. Akan tetapi, dalam situasi tertentu dapat digunakan kalimat tidak lengkap.

e.    Memiliki keterpaduan paragraf yang baik.

Berikut langkah-langkah yang perlu dicermati saat menyunting teks prosedur.

a.    Membaca kalimat demi kalimat. Membaca kalimat demi kalimat secara teliti digunakan untuk menemukan kesalahan yang terjadi pada penulisan teks prosedur. Kesalahan yang biasa terjadi dalam penulisan teks prosedur adalah penggunaan ejaan, pemilihan kata, atau pola kalimat.

b.   Memperbaiki kesalahan yang terjadi pada penulisan teks. Perbaikan kesalahan penulisan teks meliputi perbaikan ejaan, perbaikan kalimat, dan perbaikan pola kalimat. Perbaikan kalimat dapat dilakukan dengan menambah kata, mengganti kata, mengurangi kata, dan menambah susunan kata dalam kalimat agar menjadi kalimat padu.

c.     Memeriksa keterpaduan paragraf untuk menemukan kesalahan. Memperbaiki kesalahan dalam paragraf dapat dilakukan dengan cara membuang kalimat yang tidak padu, mengganti kalimat yang tidak padu dengan kalimat yang padu, atau menambah kalimat agar paragraf menjadi runtut.

d.  Memperbaiki keruntutan paragraf yang tidak tepat dapat dilakukan dengan cara membuang kalimat yang tidak padu, menempatkan paragraf pada urutan yang tepat atau menambah paragraf yang runtut.

No comments:

Post a Comment

Teks Argumentasi-Materi Bahasa Indonesia SMA-Kelas XI Ganjil

   Teks Argumentasi Pengertian Teks Argumentasi Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), argumentasi merupakan alasan untuk memperkuat ata...